Arcene menarik napas dalam ketika Light menghujani lehernya dengan ciuman. Jemari pria itu menjelajahi tubuhnya dengan cara yang membuatnya gemetar.
Arcene merasa seperti terlahir kembali di bawah sentuhan suaminya, seolah setiap inci dari dirinya kembali hidup setelah sekian lama mereka tak bercinta.
"Aku sangat merindukanmu, Baby," bisik Light di telinganya, suaranya serak.
Arcene menatapnya dengan mata yang berkilat gairah. "Aku juga. Kau memberiku minuman apa, hah? Kita bicarakan nanti," jawabnya pelan, hampir seperti bisikan.
Light terdiam sejenak lalu melihat wajah cantik sang istri. Lalu pria itu tersenyum miring. “Baiklah, aku mengaku. Aku terpaksa melakukannya untuk bisa menyentuhmu lagi.”
"Aku lelah merasa jauh darimu. Aku ingin kau ... malam ini ... sepenuhnya. Lanjutkan.
