“Kau yakin tidak mau bergabung?" tanya Dhruv lagi, matanya berbinar dengan senyum menggoda. Ivy menggeleng, mencebik. "Tidak, terima kasih. Aku lebih suka menikmati pemandangan laut daripada menjadi korban jebakanmu lagi." Dhruv mengangkat bahu. Ivy tidak percaya pada Dhruv yang mengatakan bahwa dia tidak akan merabanya. Ivy tidak ingin terjebak dalam permainan liciknya lagi. * * Ivy kemudian berdiri di dekat jendela balkon kamarnya yang ada di kapal pesiar, matanya menatap ke arah laut yang luas dan biru. Angin laut berhembus lembut, menyentuh kulitnya yang halus dan membawa serta aroma asin yang menenangkan. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menikmati momen ini, momen di mana dia bisa melupakan sejenak tekanan dan tuntutan yang selama ini membebaninya. Ivy teringat pada h