Kemarahan Besar Sang Ayah

1107 Kata

Langit malam itu terlihat kelam, seolah mencerminkan suasana hati Ivy. Ia berjalan pelan menuju rumahnya, langkahnya berat seperti membawa beban yang tak terlihat. Pikirannya dipenuhi oleh ancaman Dhruv, pria yang tiba-tiba merusak hidupnya karena insiden mabuk beberapa hari yang lalu. Ancaman video kedua malam itu—malam di mana dia mabuk dan tak sadarkan diri—membuat Ivy merasa terjebak dalam labirin ketakutan dan kekesalan. Ketika dia tiba di rumah, suasana hening menyambutnya. Namun, ketenangan itu hanya sementara. Di ruang tamu, ayahnya, Baron, sudah menunggu dengan wajah yang dingin dan penuh amarah. Ivy bisa merasakan hawa negatif yang memenuhi ruangan itu, membuat napasnya sesak. “Dad …” ucap Ivy pelan, mencoba mencari kata-kata yang tepat. Namun, sebelum dia sempat men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN