Setelah berjam-jam mendekam di kamar hotel untuk menenangkan dirinya dari malam penuh kekacauan, Ivy akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya.
Namun, langkah kakinya terasa berat, seolah setiap gerakan membawa beban yang tak terlihat.
Ivy masih mengenakan gaun pesta minim yang dia pakai semalam—sebuah gaun hitam pendek dengan detail renda yang elegan, namun terlalu mencolok untuk selera ayahnya.
Ia menyelinap masuk melalui pintu samping mansion, berharap bisa langsung menuju kamarnya tanpa diketahui oleh siapa pun.
Dia kemudian membuka depatu high heels nya. Kaki-kakinya mengendap-endap, hampir seperti seekor kucing yang sedang berusaha menghindari perhatian predator.
Ivy tahu bahwa jika ayahnya melihatnya dalam keadaan seperti ini, konsekuensinya akan sangat buruk.
Nam
