Kejadian malam itu, sungguh membuat Kalista terpukul. Setelah Zovan puas dengan permainnya terhadap dirinya, lelaki itu pun keluar dari kamarnya dengan kartu ATM gold unlimitid. "Hubungi aku, apapun yang kamu rasakan setelah ini!" ucap Zovan, kemudian pergi malam itu. Kalista sungguh mengutuk laki-laki biadab itu. Namun ia tentu saja tidak akan pernah mau masuk ke dalam permainannya. "Aku pastikan tidak akan pernah terjadi, kehamilan ini!" Kalista berjalan sempoyongan ke kamar mandi. Ia harus memperlihatkan dirinya di depan Zovan, kalau ia baik-baik saja. Kalau ia sama sekali tidak akan hamil. "Dan kalau pun aku akan hamil, maka hanya anak Rama lah yang pantas ada di sini." Ia mengusap perutnya yang ramping berbalut dress tidurnya. Membasahi seluruh tubuhnya dengan air yang jatuh dari