Warning 21+ area dewasa!!! *** Jihan melirik Michael sambil cemberut, melipat tangan di dadà. Pria itu tampak fokus menatap layar ponselnya, seolah dunia di sekelilingnya tidak ada artinya. Sekarang, mereka sudah sampai di rumah, tetapi belum turun dari mobil karena Michael masih asyik mengirim pesan kepada seseorang. Sang pemimpin The Phoenix itu tampak mengulum senyum, membuat Jihan merasa curiga. Dalam benaknya, ia beranggapan bahwa Michael tengah bertukar pesan dengan seorang wanita. Setelah beberapa menit berlalu, Michael akhirnya mengalihkan pandangannya dari ponsel dan menoleh ke kanan. “Hem, ada apa menatapku seperti itu?” tanyanya dengan nada santai, tanpa rasa bersalah. Jihan mendengus kesal di dalam hati. “Tidak apa-apa,” jawabnya. “Buka pintunya, aku mau cepat-cepat tur