BAB 80| Iblís Mèsum

1922 Kata

*** “Panggil saja aku Julie,” ucap wanita paruh baya itu dengan nada ramah kepada seorang pelayan yang terlihat bingung ketika hendak menyapanya. Sang pelayan tersenyum kikuk. “Baiklah, Julie. Saya tidak tahu bagaimana seharusnya memanggilmu,” balasnya dengan sedikit ragu. Julie membalas senyumnya. “Tidak usah terlalu formal. Santai saja. Aku sama seperti kamu dan kalian semua,” ujarnya, berusaha mencairkan suasana. “Tapi, Anda… ah maksudku, kamu sangat dekat dengan Nona Jihan,” ujar pelayan itu, masih tampak malu-malu. Julie mengangguk pelan, mengenang masa-masa yang telah dilaluinya. “Ya, aku memang sangat dekat dengannya. Aku yang merawatnya sejak dia masih bayi,” katanya sambil melemparkan senyum hangat kepada pelayan itu. “Aku bekerja sebagai pelayan di keluarganya dulu, itulah m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN