*** Saat ini di ruang rawat, Michael menyodorkan sebutir obat kepada Jihan. Bukan, tepatnya vitamin yang diresepkan oleh Dokter tadi. Jihan mengambil vitamin tersebut dan memasukkannya ke dalam mulut. Michael sigap menyodorkan gelas berisi air ke bibir Jihan. Berniat ingin membantu istrinya tercinta. Namun, Jihan menolak, berusaha mengambil gelas itu dari tangan Michael. “Nanti tumpah kalau aku tidak pegang,” kata Michael tegas. “Tidak akan. Aku tidak selemah yang kamu pikir. Aku bisa sendiri,” Jihan membalas tanpa melihat wajah tampan suaminya itu. Ia kembali meraih gelas tersebut dari tangan Michael, tetapi pria itu malah menjauhkan tangan darinya. Dengan perasaan kesal, Jihan mengunyah vitamin tersebut lalu menelan tanpa minum air. Michael meringis melihat tingkah istrinya, kemudian