*** Esok harinya... Semalam, Michael terjaga sepanjang malam, tidak dapat tidur nyenyak karena kegelisahan yang melanda. Pagi yang dinantikan semakin dekat, saat ia dan Jihan akan meresmikan hubungan mereka dan menjadikan wanita cantik itu sebagai miliknya satu-satunya. Michael sempat mencoba menyelinap ke kamar Jihan. Namun, usahanya gagal total; Jihan tidur nyenyak bersama sepupu-sepupu perempuannya. Michael terpaksa menelan rasa sabar, meskipun hatinya dipenuhi rasa geram yang tak tertahankan. Kembali ke kamarnya, ia tidak berniat untuk tidur. Sebagai gantinya, ia menghabiskan waktu memeriksa dokumen-dokumen penting perusahaan. Pekerjaan itu hanya menjadi pengalihan untuk mengisi waktu yang membosankan, sementara rasa kantuk terus menggerogoti. Michael berkutat dengan dokumen-dokum