Bab 43 Tak Bisa Berhenti

1643 Kata

Matteo memutar tubuh, langkahnya tegap. Mata elangnya menatap Liam lurus, menyalakan aura otoritas yang membuat siapa pun menunduk. “Kalau ada satu orang saja yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini, pastikan namanya masuk ke daftar hitamku. Aku tidak peduli seberapa besar mereka sekarang—besok, mereka bisa menjadi abu.” Liam menunduk hormat, mencatat cepat dalam benaknya. “Akan saya pastikan, Tuan.” Matteo berjalan melewati Liam, pintu besar ruang kerjanya terbuka lebar. Setiap langkahnya berat namun mantap, seperti seorang jenderal yang akan masuk ke medan perang. Tidak ada yang boleh tahu apa yang barusan ia genggam di saku, tidak ada yang boleh tahu bahwa di balik sorot dingin matanya ada api yang terus menggerogoti logika. Saat mereka melangkah ke koridor menuju ruang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN