bc

Belenggu Hasrat Sang CEO

book_age18+
225
IKUTI
1.9K
BACA
dark
one-night stand
family
HE
friends to lovers
boss
mafia
heir/heiress
bxg
bold
brilliant
like
intro-logo
Uraian

“Kau aman bersamaku, Amelia. Bahkan jika seluruh kota menentangku, tempat teraman bagimu adalah di sisiku.”

Kalimat itulah yang Amelia dengar dari pria yang menculiknya di altar, pria yang sama yang telah ia pilih untuk mendapatkan kehormatannya.

Amelia Rose Davis (22 Tahun), telah dijual oleh keluarganya pada pria kaya paling br3ngsek di Chicago demi menyelamatkan bisnis keluarga dari kehancuran. Amelia tidak rela kehormatannya diambil oleh pria br3ngsek itu dan menyerahkannnya dengan sukarela pada pria paling tampan dengan aura berkuasa yang dia temui di bar elit malam itu. Amelia tidak pernah menyangka dirinya akan diculik dari altar sebelum mengucapkan sumpah pernikahan.

Dan Amelia juga tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah dalam semalam, dari seorang gadis yang dijual keluarganya, menjadi istri dari pewaris dingin keluarga paling berpengaruh di Chicago.

Matteo Oliver Hayes (32 tahun), hidup di dua dunia, yang hanya diketahui sedikit orang. Bagi Chicago, Matteo Hayes hanyalah pewaris muda dari keluarga terpandang, pemilik jaringan bisnis legal yang tak bercela. Bagi Napoli, ia adalah “Il Leone”, pemimpin klan mafia paling berpengaruh, yang saat namanya disebut, orang-orang bergetar ketakutan dan seketika tunduk.

Amelia terjebak dalam dua dunia itu, dalam pesona sekaligus misteri suaminya. Matteo begitu lembut, melindungi, dan memanjakan dirinya. Tapi semakin ia dekat padanya, semakin Amelia merasakan ada pintu gelap yang sengaja dikunci dari pandangannya.

“Kau hanya tahu Matteo yang manis. Jika kau menyentuh sisi lainku, kau mungkin tak akan sanggup menatapku lagi.” – Matteo Hayes

Tapi kebenaran pada saatnya harus terungkap, begitu juga rahasia dari masa lalu. Ketika cinta dan rahasia mulai bertabrakan, Amelia harus memilih, bertahan di sisi pria yang bisa memberinya dunia, atau lari dari kebenaran yang bisa menghancurkan hidup mereka berdua.

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1 Memenuhi Syarat
“Kamu yakin, Mel?” Lucy kembali menanyakan pertanyaan yang sama untuk kesekian kalinya, setelah mereka keluar dari kamar dan masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka naik ke bar elit yang berada di puncak hotel itu. Amelia menegakkan punggungnya, bibirnya melengkung membentuk senyum penuh tekad. “Yakin. Yakin 1000%!” Jawabnya lagi, entah untuk yang ke berapa kali, dan kali ini disertai penekanan. Tatapannya seperti bilah tipis yang menebas segala keraguan. “Malam ini, aku akan merealisasikan keinginanku. Dan demi itu, aku bahkan rela check in di sini, biar gampang dapat reservasi.” Lucy mengembuskan napas panjang, setengah kagum, setengah khawatir. “Kamu ini… bisa-bisanya membuat pesta lajang untuk dirimu sendiri, padahal…” “Padahal sebentar lagi kebebasan ini akan diikat oleh perkawinan yang aku tidak inginkan?” Amelia memotong kalimat itu, nada suaranya ringan tapi matanya menyiratkan badai. Ia memutar tubuh perlahan, gaun merah yang ia kenakan terlihat mempesona, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang nyaris sempurna. Kilau kainnya memantulkan cahaya lampu hotel yang terang benderang, membuatnya tampak seperti nyala api di tengah malam. “Bagaimana?” Lucy tak bisa menahan decakan kagum. “Kalau kamu mau menyalakan api, Mel… itu—” ia mengangguk ke arah gaun itu, “bakal jadi bensinnya.” “Persis yang kuinginkan.” Amelia menyambar tangan sahabatnya, langkahnya cepat dan mantap menuju pintu masuk bar. Petugas di pintu berdiri tegak, seragamnya rapi tanpa cela. Amelia menyodorkan ponselnya, layar menampilkan kode reservasi yang berpendar biru di bawah cahaya scanner. Satu bunyi bip lembut terdengar, lalu senyum ramah menyambut. “Selamat malam, Miss Davis. Silakan masuk.” Udara di dalam bar terasa hangat, aromanya campuran parfum, cerutu dan anggur mahal. Denting gelas, tawa rendah, dan bisik-bisik bercampur menjadi irama yang membuat detak jantung Amelia kian cepat. Walaupun dia datang ke bar ini atas keinginannya sendiri, tapi tetap saja dia merasa tegang. Lucy menoleh ke sahabatnya, matanya menyipit. “Aku harap kamu tahu apa yang kamu lakukan.” Amelia hanya tersenyum samar, “Oh, tentu saja aku tahu. Jangan khawatir,” Ia sudah memutuskan, malam ini, ia akan menyerahkan kehormatannya pada pria yang ia inginkan. Pria yang akan ia pilih sendiri. Amelia melangkah masuk dengan percaya diri. Sepasang kaki jenjangnya dibalut sepatu hak tinggi berwarna perak, setiap langkahnya memantulkan kepercayaan diri yang sudah ia latih berhari-hari. Gaun merah satin dengan belahan paha tinggi membingkai siluet tubuhnya, membiarkan cukup banyak imajinasi bermain di kepala siapa pun yang menatap. Lucy setia mengekor di belakangnya, menatap khawatir pada sahabatnya. Terlebih ketika beberapa pasang mata milik para pria yang duduk di meja tak jauh dari pintu masuk menoleh padanya. Amelia terlalu mencolok. Tentu saja, bahkan hanya dengan baju olah raga sederhana, sahabatnya ini selalu bisa menarik perhatian dengan mudah, apalagi dengan penampilan seksinya malam ini. Bar ini bukan sembarang bar. Ini adalah tempat para pengusaha sukses, publik figure dan orang-orang yang memiliki kota Chicago dalam genggaman tangan mereka. Amelia tahu, di sini ia akan menemukan tipe pria yang berbeda dari lingkaran sosialnya yang membosankan. Dan untuk itu dia telah membuang separuh lebih uang tabungannya demi bisa berada di tempat ini. Karena itu dia tidak boleh gagal. Malam ini, dia harus menemukan pria itu. Di meja sudut, sekelompok pengusaha muda tertawa keras, diiringi denting gelas sampanye. Di sisi lain, pria-pria bertubuh tegap menjaga jarak, tatapan mereka tajam, tanda mereka bukan sekadar pengunjung biasa. Amelia menyusuri ruangan dengan pandangan penuh perhitungan. Saat itu ia duduk di meja yang berada di dekat bilik VIP. Ia menyesap minumannya perlahan, menikmati sensasi segar yang membelai lidah. Di sampingnya Lucy asyik berbicara dengan seorang pria yang menyapanya. Amelia menatap ke arah lantai dansa dan area VIP, lalu matanya berhenti di area pintu masuk. Serombongan pria berjas rapi melangkah masuk. Ada lima orang, penampilan mereka memancarkan aura kekuasaan dan kemewahan. Langkah-langkah mantap mereka membuat beberapa kepala menoleh. Mata Amelia langsung terpaku pada pria di barisan paling depan. Tingginya menjulang, bahunya lebar, rahangnya tegas, dan ada sesuatu di sorot matanya yang membuat d@da Amelia berdebar sedikit lebih cepat. Tatapan pria itu lurus ke depan, namun ada sekilas kilatan yang entah mengapa terasa langsung menyentuh. "Wow… siapa itu?" Lucy berbisik, mengikuti arah tatapan Amelia. Amelia tidak menjawab. Pandangannya mengikuti pria itu, memperhatikan dengan seksama, dari langkah mantapnya, jas hitam yang jatuh sempurna di tubuh atletisnya, hingga cara ia menoleh sedikit untuk berbicara pada pria di sebelahnya. Rombongan itu masuk di bilik VIP. Amelia tidak mengalihkan tatapannya. Dari pintu bilik yang masih terbuka lebar, ia melihat pria itu membuka jas dan melemparnya ke sofa, menyisakan kemeja putihnya yang sedikit terbuka di bagian d@da, menampakkan tubuh yang proporsional. Seolah merasakan tatapannya, pria itu menoleh. Hanya sepersekian detik, tapi cukup untuk membuat Amelia merasakan sesuatu merambat di tulang belakangnya. Pria itu terlihat meringis saat menanggapi teman di sampingnya yang sepertinya sedang menanyakan sesuatu. Sementara itu Lucy kembali dengan dua gelas wine. “Jadi? Sudah lihat targetnya?” “Sudah.” Amelia mengambil gelas itu, namun matanya tak lepas dari bilik VIP. “Yang mana?” Lucy mengikuti arah pandangannya, lalu mendesis pelan. “Oh Tuhan… kau bercanda? Itu bukan tipe pria yang—” “Aku tidak bercanda,” Amelia memotong cepat, suaranya tenang. “Dia yang kuinginkan. Memenuhi syarat.” Saat itu pintu bilik tertutup, dan pandangan mereka sepenuhnya terhalang.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
231.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
25.1K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
184.5K
bc

TERNODA

read
196.2K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.0K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
21.6K
bc

My Secret Little Wife

read
129.6K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook