James menghela napas berat, “Papa lebih membutuhkan Lovely.” “James?” Huda menarik lengan James dan mengajaknya ke luar kamar. “Lovely bilang papa sudah menyatakan perasaan cintanya.” “Ya, Mama juga tahu itu, dan papa sendiri yang mengaku.” James tertunduk. “Aku … aku juga menyukainya, Ma. Aku sayang dia,” lirihnya. Huda mengusap-usap lengan James. “Aku nggak suka ini," decak James penuh sesal. “James. Lovely sudah menolak.” Sesak d**a James membayangkan dia yang harus menahan diri dari keadaan yang tidak menguntungkannya, dia yang baru dikhianati Devina, lalu sekarang dia yang harus melepaskan seorang yang telah menyembuhkan luka di hatinya. “Astaga, ada apa denganku,” desah James bingung. “Ada apa, James?” “Nggak. Aku … aku … maafkan aku, Ma. Bukan maksudku—” “Apa, James?”