Freya menatap wajah calon suaminya itu dengan perasaan gamang dan tak menentu. Dia sudah menyebarkan kabar baiknya ke orang-orang terdekat tentang pertunangannya dengan pengusaha kaya raya, dan akan menikah tahun ini juga. Melihat sikap Michael yang tidak semangat serta sebuah peristiwa terjadi tidak terduga membuatnya waswas, khawatir harapannya yang mungkin saja tidak terkabul, dan dia sekeluarga yang pasti akan menanggung malu. "Michael," desah Freya dengan d**a yang berdebar, pikirannya sudah tertuju ke keduaorangtuanya yang kecewa jika Michael menunda atau mungkin membatalkan pernikahan mereka. Michael menoleh ke Freya, menunjukkan isyarat tanya. "Gabriel bisa jadi anak kandungmu," ujar Freya, yang mengerti masa lalu Michael yang gemar “bermain” dengan banyak perempuan. Apalagi di