Bab 52. Tamu Tak Diundang

1149 Kata

Kara tidak begitu kaget dengan ucapan Ian yang menyukainya, bersikap tenang dan tetap menikmati suasana bertiga di cafe. "Aku berencana mengajak kamu dan Gabriel ke Jakarta, agar kita terus bersama-sama." "Ian—" "Aku tau aku berlebihan, aku sayang kalian berdua." Kara tersenyum kecil, tahu rasa sayang Ian kepadanya dan Gabriel yang begitu tulus. Mengingat lagi momen berkenalan dengan Ian, yang langsung menyatakan ingin menjaga Gabriel selama dia bekerja dan dia mengaku tidak sepi ketika Gabriel berada di kamar kosnya, bahkan sangat senang dengan kehadiran Gabriel yang lucu dan penurut. Ian menatap bebas Kara, berujar dengan pelan, "Aku yakin pasti ada banyak laki-laki yang sudah mengalami penolakan darimu—" "Aku nggak ngerti kenapa ada yang menyukaiku," ujar Kara, dan Ian tahu ucapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN