Intan tidak bosan-bosannya melihat wajah Ameera yang nyaman di gendongannya, “Duh, lucu banget, Kara. Nyenyak banget dia tidurnya, cantiknyaaa." Kara tersenyum hangat. Dia sudah mengatur sedemikian rupa jadwal menyusui ketiga bayinya dan tetap memantau, dan dia yang sangat terbantukan dengan para pengasuh yang cekatan. “Doakan persalinanku lancar ya, Kara,” ucap Intan setelah mengembalikan bayi Ameera ke dalam kotak bayi dengan pelan, dan seorang pengasuh ikut membantunya. “Ya, aku selalu mendoakan kamu, Intan. Jaga kesehatan dan makanan.” Intan mengangguk. “Ya, kamu benar.” “Aku dengar dari Freya kamu pendarahan waktu itu.” “Ya, pendarahan kecil, tapi bikin panik.” “Aku bisa bayangkan kamu yang panik.” “Aku langsung bedrest total, nggak mau gerak sedikitpun. Ian juga panik kalo a

