“Untung nggak mati tadi kucingnya,” ucap Nara saat mereka turun dari mobil. Beberapa saat yang lalu Nara berteriak karena ada seekor kucing yang melintas tepat di depan mobil yang mereka tumpangi. “Jantungku hampir copot, aku kira ada apa tadi, Sayang. Untung bukan orang yang melintas tadi.” Elang meraup wajahnya karena dia masih terkejut dengan apa yang barusan mereka alami. “Maaf kalau aku mengejutkan kamu tadi, Sayang. Aku reflek aja.”Nara tersenyum kecil menyadari kalau dia sudah membuat Elang terkejut. “Ya sudah, kucingnya juga sudah lari entah kemana, lebih baik kita langsung ke butik saja. Takutnya nanti malah kesiangan.” Elang mengingatkan Nara tentang tujuan mereka. “Oke,” Nara setuju dan masuk kembali ke dalam mobil diikuti oleh Elang. Mereka melanjutkan perjalanan menuju ke