Elang dan Nara masih berada di pusat perbelanjaan. Letak pusat perbelanjaan tersebut lumayan jauh dari rumah orang tua Nara. Jaraknya hampir setengah perjalanan pulang ke apartemen Elang.
Mereka berdua sedang asyik bermain di arena permainan. Keduanya sangat menikmati kebersamaan. Saat bertanding berbagai permainan hampir semuanya dimenangkan oleh Nara, karena Elang justru gagal fokus. Lelaki itu bukan fokus ke permainan yang dimainka, melainkan konsentrasi memandangi wajah istrinya.
"Kamu nggak asyik, Sayang. Gimana sih, main game tapi kamu fokusnya ke wajah aku. Kalau kayak gini, gimana mau menang? Masa aku terus yang menang?" Nara protes karena Elang tidak serius bermain game dan justru memperhatikan wajahnya.
"Makanya, jangan terlalu cantik, Sayang. Biar aku tidak terpesona sama ka
