Seminggu berlalu ...
Mereka baru saja sampai di apartemen Elang. Sejak turun dari mobil di parkiran sampai ke depan pintu kamar, Elang menggendong Nara. Lelaki itu tidak mengizinkan istrinya jalan sendiri. Berkali-kali Nara melayangkan protes, tetapi Elang seolah tidak mendengar apa-apa.
"Elang! Ih, kamu rese banget tau nggak? Aku bis jalan sendiri, kamu capek nanti gendong aku dari bawah ke sini." Nara menggerutu, sementara Elang justru terkekeh melihat ekspresi sang istri.
"Buktinya aku baik-baik aja. Kenapa, sih? Aku cuma mau manjain kamu sekali-kali. Selamat datang kembali ke apartemen kita, Sayang. Biasanya kita di sini sebagai sepasang kekasih, sekarang sebagai suami istri. Ayo masuk," kata Elang sambil membuka pintu apartemen lebar-lebar. Membuat celah supaya istrinya masuk leb
