"Aku bisa sendiri, Elang." Nara berusaha menahan tangan Elang yang hendak memberikan antiseptik pada luka yang ada di wajahnya. Elang menyingkirkan tangan Nara pelan, dia tetap bersikukuh untuk mengobati luka yang ada di wajah Nara dengan lembut. Memberikan antiseptik dan menempelkan penutup luka. "Kamu sudah sering merawat lukaku. Biarkan kali ini aku juga merawatmu, Nara." Elang sendiri sudah membersihkan diri. Luka-lukanya sudah dirawat oleh Nara. Saat ini, lelaki itu hanya mengenakan kaos dalam. Menampilkan otot-otot perut dan dadanya yang begitu menantang. Nara memejamkan mata, membiarkan Elang merawat lukanya. Gadis itu teringat saat malam dimana mereka bertemu. Nara merawat luka Elang untuk pertama kalinya. Lelaki itu memang akrab dengan luka. Hampir setiap hari ada luka bar