PENDOSA 69

1583 Kata

Kupandangi lekat Bhumika yang duduk di sisi kanan Alia. Pria itu tengah terlelap, begitu pun dengan Alia, yang tertidur dengan tubuh menempel ke tubuh Bhumika. Wajah keduanya yang begitu mirip nampak tenang dengan dengkuran lirih yang memecah keheningan di dalam mobil. Mereka tertidur begitu mobil yang kami tumpangi memasuki tol Brebes Timur. Ya, aku akhirnya setuju untuk pulang dan kami memutuskan menyewa sebuah mobil, agar bisa membawa sepeda milik Alia. Aku masih tak menyangka Bhumika si pria arogan bisa berubah. Meski sikap pemaksanya masih melekat, namun sikapnya kini jauh lebih lembut. Dan yang terpenting pria ini terlihat begitu menyayangi Alia dan Semeu. Semoga saja, apa yang terlihat di depan mataku bukan sebuah dusta. Semoga Bhumika memang benar-benar menyayangi Semeru dan Ali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN