89. Harap yang Terempas

1992 Kata

Lio terbangun tengah malam dan tidak berhasil menemukan Mia di sisinya. Setengah mengantuk, Lio memaksa tubuhnya untuk bangkit dari tempat tidur dan mencari keberadaan istrinya. Awalnya ia mengira Mia berada di kamar mandi, tetapi ternyata bukan. Lio menemukan istrinya tengah duduk sendiri di meja makan dalam gelap.  Melihat sosok istrinya yang tengah duduk termenung, seketika Lio dihinggapi firasat buruk. Adakah sesuatu yang buruk terjadi pada Mia? Perlahan dihampirinya Mia, lalu memeluknya dari belakang. “Na …, kamu kenapa?” Tidak ada jawaban. Suasana ruang makan begitu hening malam itu. Hanya getaran halus dari tubuh Mia yang membuat Lio sadar kalau istrinya tengah menangis. Cepat-cepat Lio memutar tubuh Mia dan bertanya cemas. “Na, kenapa nangis?” Dari balik air matanya Mia menjawab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN