"Cha, ini seriusan klien kita hari ini ada di sini?" Mia masih terbengong-bengong di depan mobilnya. Mau melangkah ke pintu utama, tetapi ragu. Seumur-umur menjadi seorang makeup artist, baru kali ini Mia mendatangi kliennya di sebuah rumah sakit. "Serius, Mbak." Chica mengangguk yakin. "Kok bisa, sih?" tanya Mia tidak habis pikir. "Ya bisa dong, Mbak," sahut Chica gemas. "Klien kita hari ini sakit apa? Kenapa mau dirias?" Chica memicingkan mata menatap bosnya yang masih berdiri linglung. "Mbak Mia lupa?" "Lupa apa?" Chica menggeleng gemas. Ia yakin seratus persen kalau Mia sesungguhnya memang lupa. "Yang mau dirias hari ini bukan orang sakit, Mbak." "Terus siapa? Dokter? Suster?" "Bukan, ih!" seru Chica sebal. "Kasih tau yang bener coba, Cha!” sahut Mia mulai tidak sabar. “Engga