85. Situasi Menyesakkan

1992 Kata

Mia terjaga di malam hari tanpa menemukan Lio di sisinya. Perasaannya langsung diliputi kecemasan. Perlahan ia bangun untuk mencari keberadaan suaminya. Mia akhirnya menemukan Lio tengah duduk sendirian di sofa depan televisi, melamun dalam gelap, tenggelam dalam pikirannya sendiri. Lio bahkan tidak mendengar Mia menghampiri padahal ruangan begitu sunyi karena televisi sedang dalam keadaan mati. “Na …? Kenapa bangun?” tanya Lio terkejut ketika Mia tahu-tahu sudah berdiri di hadapannya. “Cari kamu.” Mia duduk perlahan, kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Lio. "Kamu kenapa enggak tidur?" "Susah, Na." Mia melingkarkan tangannya di lengan sang suami, lalu mengusapnya lembut. "Akhir-akhir ini kamu selalu susah tidur, L. Mikirin kerjaan ya?" Dalam gelap Lio tersenyum sumbang. "Lamaran a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN