46. Hujan

2038 Kata

Bayu baru saja selesai bertemu klien di sebuah restauran yang berada di mall pusat kota. Lelaki tersebut terlihat tampan dengan setelan kantornya. Jas berwarna hitam dengan kemeja slimfit dan dasi membalut tubuh tegapnya. Bayu sedang merapikan beberapa berkas untuk dimasukkan ke dalam tas kantornya ketika netranya tiba-tiba menangkap sosok wanita yang tengah celingak celinguk mencari meja kosong. Bukankah itu Verna? Kenapa dia seorang diri makan di restauran ini? Tatapan mereka bertemu. Verna tersenyum kepadanya dan berjalan menuju tempatnya duduk. Bayu bangkit dari duduknya ketika Verna sudah berada di depannya "Kamu yang waktu itu di Pestanya Om Santoso kan? Yang datang bareng Dizza." "Iya. Dan kamu yang dateng bareng Deryl." Verna mengerutkan kening. "Aku enggak dateng bareng Deryl.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN