Dizza sangat bersyukur masa tiga bulan magangnya akhirnya selesai. Hari ini adalah hari terakhirnya magang. Sungguh Dizza merasa bahagia karena setelah ini ia tidak akan lagi menginjakkan kakinya di perusahaan ini. Tidak akan lagi bertemu dengan karyawan yang selalu menatapnya sinis seolah-olah Dizza adalah parasit. Tidak akan lagi bertemu Bima karena ia masih sakit hati dengan kalimat yang sudah Bima lontarkan kepadanya tempo hari. Dan yang terpenting, ia tidak akan sering bertatap muka dengan Deryl. Dizza tahu ia tidak akan mungkin bisa menjauhi Deryl karena Deryl dan Alesha sudah termasuk satu paket. Jika ia ingin terus bersama Alesha maka ia harus mau bertemu Deryl. Mau tidak mau, suka tidak suka, itu adalah resiko yang harus dia terima. Karena fakta yang tidak bisa dielakkan yaitu D