Sore itu Dizza sedang menghadap laptop di teras rumahnya. Akhir-akhir ini banyak sekali tugas kuliah. Baru juga selesai magang kini ia sudah disibukan dengan berbagai tugas. Seakan-akan ia tidak diizinkan untuk beristirahat sejenak. Namun, ia harus segera menyelesaikannya agar tidak mendapat nilai C. Karena jika ia mendapat nilai C maka ia harus melakukan perbaikan nilai dan itu hanya akan menambah pusing kepalanya. Pekerjaan yang seharusnya selesai, tetapi harus dikerjakan kembali bukankah adalah hal yang sangat menjengkelkan. Tiba-tiba saja ia melihat mobil berhenti di depan pagar rumahnya. Dari mobilnya sih ia sudah tahu itu adalah mobil Deryl. Dan begitu pintu samping kemudi terbuka, muncullah sosok yang selama ini ia rindukan. Alesha, putri semata wayangnya. Sudah hampir satu minggu