12. Perjanjian

1245 Kata

Tahun 2013 Hari-hari yang Deryl lalui menjadi lebih berwarna. Karena perasaannya telah terbalaskan. Walau begitu ia tetap tidak berani berbuat lebih. Hanya sekedar pelukan saja dengan Dizza. Ia selalu menghargai wanita itu. Ia tidak mau memulai sesuatu yang nantinya akan ia sesali seumur hidup. Namun, sepertinya ia melupakan sesuatu. Sesuatu yang nantinya akan merubah jalan hidup Dizza dan Deryl. Iya benar, Deryl telah melupakan perjanjiannya dengan ayah Dizza karena terlalu bahagia menjalani hari-hari bersama Dizza. Hari itu adalah hari minggu. Di rumah hanya ada Dizza dan Deryl karena ayah dan bunda pergi kondangan. Lagi-lagi Dizza ingin buang air kecil. Ini sudah yang kesekian kali ia bolak balik kamar mandi. "Aku ke kamar mandi dulu ya. Pengen pipis." "Aku temenin ya?" "Enggak. Ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN