Sabtu pagi Dizza dan keluarga akan berkunjung ke rumah orang tua Dizza. Sudah tiga bulan ini mereka belum berkunjung dikarenakan pekerjaan Deryl yang hectic. Sedangkan ayah dan bunda sudah sangat merindukan cucu-cucunya. Proyek yang sedang Deryl jalani menyita banyak waktunya. Pembukaan pabrik baru di Bekasi membuatnya harus bolak-balik Jakarta-Bekasi. Bahkan hari weekend pun terpaksa menjadi hari kerja bagi Deryl untuk memantau perkembangan pabrik tersebut. Sehingga membuat Alesha berkali-kali mengeluh karena sang ayah tidak ada waktu untuknya. Untungnya proyek yang Deryl jalani kini sudah delapan puluh persen. Ke Bekasi pun hanya sesekali saja. Ia bisa menikmati hari libur bersama istri dan anak-anaknya. "Mama ayo!" Alesha menarik-narik lengan Dizza. "Sebentar sayang. Mama belum selesa