Renata dan Regan memasuki lobby gedung Sanjaya Group bersamaan, belakangan ini mereka memang kerapkali berangkat kerja bersama dalam satu mobil, lebih efisien untuk membicarakan tentang perusahaan mereka dan langkah yang akan mereka ambil saat mereka berada di kantor. Memasuki lobby gedung besar itu mereka sudah disambut banyak karyawan yang memberikan jalan. Renata memang tak terlalu menyukai hal ini, dia ingin semuanya bersikap biasa saja dan memperlakukannya seperti karyawan lain. Namun sepertinya para karyawan Sanjaya group tak bisa memandang mereka hanya sebagai karyawan biasa, maklum mereka adalah atasan tertinggi di perusahan itu. Hingga Renata mendengar suara tangisan bayi, dia pikir dia hanya salah dengar, namun tangisan itu kian keras. Renata dan Regan membalik tubuh mereka.