Renata sudah bersiap di pagi hari ini, dia harus menemui salah satu rekan bisnis yang akan kembali ke Belgia, Renata sudah menawarkan kontrak kerjasama untuk dapat menjual produk-produk Sanjaya group di mall yang dimilikinya di luar negeri itu. Tak mudah mendapatkan kontrak tersebut, hingga wanita itu mau menandatanganinya dengan syarat, harus Renata yang melakukan penandatanganan kontrak tersebut dengannya di Bandara, dua jam lagi. Renata memakai antingnya dan melihat ke kotak pil yang harus diminumnya setiap hari. Dia pun mengambil satu pil, lalu memutar di tangannya dengan penuh pertimbangan. Mendengar suara Regan yang masih berada di kamar mandi. Dia pun berniat memasukkan pil penunda kehamilan itu ke mulut, namun dia mengurungkannya, mengepalkan tangannya dan membuang pil itu ke da