Renata tak menyangka sebelumnya, bahwa satu bulan setelah dia tak meminum pil kontrasepsi yang diresepkan dokter itu, membuat garis dua tercetak di test pack yang dibelinya tadi. Dia mengelus perutnya yang datar di toilet ruangannya. Harga obat itu memang cukup mahal, mungkin karena kandungannya yang cukup bagus untuk kesuburan rahimnya, sang dokter memang pernah berkata bahwa dia tak perlu khawatir karena obat tersebut sangat baik untuk kesehatan rahim dan jika dia berhenti meminumnya dia akan bisa langsung hamil. Antara senang dan takjub, juga khawatir sekaligus, Renata keluar dari toilet setelah memotret hasil test pack untuk dokumentasi pribadinya. Diapun memasukkan alat cek kehamilan itu di dalam plastik dan membungkusnya rapat. Belva sudah duduk di kursi depan meja kerjanya, Renat