Willi mengantar Renata sampai depan rumahnya, menatap rumah mewah berdinding kokoh dengan pilar besar yang menyangga rumah tersebut selalu membuat dadanya sesak. Membayangkan di dalam sana, wanita yang dicintainya hidup bersama dengan suami dan juga istri keduanya. Renata mungkin tak merasakan sakit saat ini karena dia berkata dia tak ada perasaan apa-apa terhadap Regan. Namun siapa yang tahu masalah hati? Karena mudah sekali rasa itu berbalik. Willi memang mendambakan kebahagiaan bersama wanita yang dicintainya, namun dia cukup bisa berpikir rasional, bahwa apa yang dia rasakan mungkin tak akan sebanding dengan kesakitannya nanti, ketika mereka memaksakan terus bersama. Sementara banyak orang yang akan terluka. Bagaimana perasaan orang tuanya, jika tahu bahwa kekasih Willi adalah w