Hujan deras turun tak terlalu lama, menyisakan rintik yang mulai menghilang, Renata masih berjalan kaki, keluar dari komplek rumah mewahnya. Menuju jalanan utama, sementara Ujo dan pengawal lain masih mengikutinya dari belakang. Membiarkan Renata melampiaskan kesedihannya dengan berjalan kaki. Mungkin dengan begitu, hati Renata akan membaik. Renata menuju halte bus di pinggir jalan, duduk di halte tersebut sambil membuka resleting tas Piyuy, Piyuy mengeong pelan sambil melihat ke arah Renata. Renata kembali menangis, memasukkan tangannya ke dalam tas itu dan mengusap kepala Piyuy. Tangan dingin Renata membuat Piyuy bergidik, namun nalurinya untuk memberi kehangatan bagi Renta, dia pun mendusel tangan Renata. Suara dering ponselnya berbunyi, panggilan masuk dari Willi. Dia tahu itu kar