Keesokan harinya Areta bangun lebih awal ia sengaja bangun secepat itu agar bisa bertemu dengan Bima sebelum mereka berdua berangkat menuju kantor.
Tetapi lama Areta menunggu, Iya bahkan tidak bisa bertemu dengan Bima hingga ia hampir saja terlambat, hal tersebut juga semakin membuat hati kita menjadi tidak tenang karena selalu dibayang-bayangi dengan rasa bersalah yang tidak kunjung selesai karena belum bertemu dengan Bima.
" pokoknya hari ini harus ketemu Bima sih dan senggaknya sebelum tidur harus ketemu dia dulu, jelasin biar gak salah paham lagi" ucap Areta sembari terus menyetir.
Saat Areta sudah sampai di kantornya Iya bahkan terus-terusan ditelepon oleh mamanya sendiri tetapi karena Areta masih marah karena kejadian semalam ia tidak kunjung mengangkat telepon dari wanita paruh
