Saat jam menunjukkan pukul satu siang Arumi membuka matanya. Ia yang baru bangun dikagetkan dengan suara ketukan pintu. "Siapa yang mengetuk-ngetuk pintu?" pikir Arumi dengan wajah kesal. Arumi berdiri sambil mengucek matanya. "Siapa?" tanya Arumi sambil berjalan mendekati pintu. "Saya Lira, Mbak," jawab Lira dari depan pintu. Arumi pun membuka pintu itu dan melihat Lira, pegawainya berdiri di hadapannya. "Maaf Mbak jika saya mengganggu," ucap lira tak enak saat tahu Arumi baru bangun tidur. "Iya tak apa. Ada apa Lira?" tanya Arumi. "Itu Mbak, laki-laki tadi yang beli 10 cupcake yang dibuat oleh Mbak kembali lagi dan ia pesan lagi. Ingin beli lagi dan ingin buatan Mbak," jawab Lira. Mendengar perkataan itu Arumi langsung tersenyum. "Baik akan saya buatkan. Tapi saya cuci muka d