"Tapi jujur ini cupcake lebih enak dari cupcake buatan Celine," ucap Brilliant kemudian sambil menikmati setiap gigitan cupcake itu. "Aku jadi penasaran siapa yang membuatnya," ucap Brilliant sambil terus mengunyah. Setelah semua cupcakenya habis Brilliant minum lalu mengangkat gagang telepon di mejanya. Brilliant menekan deretan angka hingga panggilan pun tersambung. Akan tetapi panggilan itu tak di jawab. "Kemana lagi Clara," ucap Brilliant pelan. Setelah panggilannya tak dijawab Brilliant meletakkan kembali gagang teleponnya. Setelah itu Brilliant memegangi perutnya. "Lapar juga rasanya. Aku kira dengan makan cupcake aku akan merasa kenyang. Nyatanya tidak. Besok aku akan memesan cupcake lebih banyak lagi," ucap Brilliant mantap. Brilliant merapikan meja kerjanya , setelah diras