Arumi menatap masakan di atas meja. "Wah, sepertinya makanannya sangat lezat sekali," ucap Arumi. Dan Brilliant menanggapi ucapan Arumi. "Sudahlah, jangan banyak bicara." "Duduk dan makanlah!" Seru Brilliant sedikit menyentak. Arumi yang sudah sering mendengar sentakan Brilliant tidak merasa aneh. Namun tidak dengan Jemi, Chef di rumah itu yang berdiri di ruang makan. Jemi cukup kaget saat Brilliant berani menyentak Arumi. "Kalau masakan ini tidak enak, chefnya akan kupecat," ucap Brilliant kemudian Arumi yang menyadari tatapan Jemi pun mendudukan tubuhnya dan melihat ke arah Brilliant sambil tersenyum. "Maaf mas, aku kan hanya mengatakan itu. Aku terlalu antusias melihat semua makanannya," ucap Arumi lembut. Jemi sedikit mengerutkan keningnya dan memuji Arumi dalam hati. 'Hebat s