Sebuah Rahasia

1047 Kata

Arumi tersenyum sementara Jemi menggerutu dalam hati, 'awas saja kalau aku sampai dipecat dari rumah ini. Akan kupastikan kamu tidak akan baik-baik saja.' Jemi berjalan dengan langkah cepat ke arah ruang keluarga. Sesampainya di ruang keluarga. "Selamat malam, Tuan muda," sapa Jemi berdiri dekat sofa pada Brilliant yang saat itu sedang duduk di sofa single yang ada di sana. Brilliant yang saat itu sedang memegang ponsel langsung menyimpan ponselnya ke saku celananya. "Duduklah," titah Brilliant. Jemi mengangguk lalu menuruti yang diperintahkan Brilliant. Perasaan Jemi sungguh cemas. Tak biasanya ia dipanggil oleh Brilliant. Brilliant mengambil sesuatu dari laci meja yang ada di samping sofa yang ia duduki. Jemi tak berani melihat ke arah tangan, ia sadar hanya seorang chef di ruma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN