Eps. 36 Mengintai Duta

1203 Kata

Mahesa yang tengah menanam padi di tengah sawah langsung menghentikan gerakannya saat matanya menangkap beberapa sosok mencurigakan di kejauhan. Mereka berjalan cepat, menyusuri jalan setapak menuju arah rumah Berlian. Wajah-wajah mereka tidak asing baginya—dua di antaranya adalah pria yang sempat ia lihat ketika perkelahian dengan para preman pungli waktu itu. Jantung Mahesa berdegup kencang. Ia tahu, ini bukan kunjungan biasa. “Mau apa mereka ke sana?” Tanpa pikir panjang, ia segera meletakkan cangkul dan berlari melewati pematang sawah yang licin. Lumpur tak ia hiraukan. Yang ada di kepalanya hanya satu, di rumah itu hanya ada Hayu. Berlian sudah berangkat sejak pagi, dan Hayu tak akan mampu menghadapi orang-orang itu sendirian. Langkah Mahesa semakin cepat, napasnya memburu. Ia semp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN