Eps. 26 Pinjam Lapotopmu

1321 Kata

Malam itu sunyi. Hanya suara angin yang sesekali menyusup melalui celah jendela. Berlian berdiri di balik tirai, memandangi gelapnya langit dari balik kaca. Matanya kosong, pikirannya berkelindan, tak kunjung tenang sejak pagi. Bayangan mobil yang melaju ke arahnya kembali melintas di benaknya, disusul tubuh Mahesa yang menubruknya keluar dari jalur maut. Jantungnya kembali berdegup tak beraturan. Ia meraba dadanya, mencoba menenangkan diri, tapi kegelisahan terus menyusup. “Kenapa, Duta...” gumamnya lirih. Ia memejamkan mata, mencoba mencari jawaban. Dulu, Duta adalah pria yang memujanya—selalu memanjakan, memanggilnya dengan kata-kata manis, bahkan rela berlutut hanya untuk menyenangkan hatinya. Tapi semua itu berubah. Perceraian mereka memang pahit, namun tak pernah ia bayangkan akan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN