Eps. 45 Berduka

1301 Kata

Hayu perlahan mengalihkan pandangannya ke arah Mahesa yang berdiri di sisi lain ranjang. Tatapannya redup namun hangat, seperti menyampaikan banyak hal yang tak mampu diucapkan dengan kata. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Hayu mengulurkan tangan lemah ke arah pria itu. Mahesa segera meraih tangan itu dan menggenggamnya penuh hormat. “Mahesa…” lirih suara Hayu terdengar sehalus desiran angin, “titip Berlian, ya…jaga dia, jangan biarkan dia sendiri…apa pun yang terjadi nanti, aku ingin tahu dia bahagia… bersama orang yang bisa melindunginya…” Mahesa menunduk, air matanya jatuh membasahi tangan Hayu yang dingin. “Aku janji, Tante…aku akan jaga dia… sampai kapan pun…” Hayu tersenyum tipis, senyum yang tampak lelah namun penuh rasa damai. “Terima kasih… maafkan aku… kalau selama ini ada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN