Raila keluar dari ruangan itu tanpa memedulikan apapun. Ia menulikan diri dari teriakan Dani yang memanggil namanya. Yang ia lakukan adalah terus berlari sejauh mungkin. Tuhan, ini sangat menyakitkan! Rasanya ia seperti orang jahat yang menipu keluarga Dani. Padahal mereka sangat menyayangi Raila. Oh, lihatlah! Apa yang sudah ia lakukan? Raila jongkok di pinggir jalan. Bahunya terguncang. Baru kali ini ia menangis. Seakan hilang arah, Raila tidak tahu harus pergi ke mana. "Raila!" Ah sial! Dani ternyata masih mengejarnya. Raila segera berlari dan bersembunyi. Berharap pria itu segera pergi dan menyerah. Nampak Dani mencarinya ke segala arah. Raila merapal doa, semoga saja Dani tidak melihatnya. Ya, Raila akan lari. Mungkin ia memang pengecut. Tak apa, Raila merasa sangat malu bertem