98. Mencari Kakek Nenek

1496 Kata

Mia membawa keluar tasnya dengan hati-hati karena ia memiliki banyak uang tunai dari Yuni. Ia membuang rasa malunya karena ia mengambil uang itu. Yah, ia butuh uang untuk bertahan hidup. Setidaknya sampai nanti ia bisa bekerja. Mia menoleh ke kanan-kiri begitu ia keluar dari kereta api. Ia sama sekali belum pernah pergi jauh sendirian, jadi ia merasa agak takut. Namun, pilihan apa yang ia punya. Mia membuang napas panjang. "Gue bisa. Gue mau cari hotel dulu," gumam Mia seraya berjalan menuju gerbang keluar dari stasiun Pasar Turi. Mia kembali celingukan dan sadar ia begitu lapar. Perutnya yang terasa aneh membuatnya makan cukup banyak cemilan di kereta, tetapi ia masih merasa lapar. Jadi, ia memutuskan untuk mencari makan malam lebih dulu. Ia mencoba berjalan senatural mungkin karena ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN