Wira dan Mia baru saja selesai menggelar acara tasyakuran tujuh bulanan kehamilan Mia. Mereka tidak membuat acara besar dan hanya mengundang tetangga sekitar lalu membagikan makanan dan bingkisan pada semua warga di kampung neneknya. Mia yang kelelahan pun langsung tertidur hingga sore hari tiba. Dan ketika ia bangun, ia langsung mencari Wira. Ia tersenyum karena Wira cepat sekali akrab dengan semua orang, jadi ia tak heran mendapati suaminya itu sedang mengobrol dengan beberapa tetangga di sana. "Kamu udah bangun, Mi?" tanya Wira. Mia mengangguk saja karena masih mengantuk. "Aku udah rebus air buat kamu mandi. Kamu mau aku siapin sekarang?" "Boleh deh. Nanti keburu dingin kalau ditunda," ujar Mia. Mia pun duduk di meja ruang tamu sembari menikmati beberapa makanan yang tadi ia jadika