123. Mengintip Bayi

1550 Kata

Hingga tiba di mobil, Mia terus cemberut. Ia masih kesal karena harus berpapasan dengan Dila. Ia melirik Wira yang sedang merapikan barang belanjaan mereka di bagasi mobil. Ia membuang napas panjang. Yah, ia yakin ia hanya perlu percaya dengan Wira saja. Wira sangat mencintainya dan Wira tak akan berpaling hanya demi wanita seperti Dila, pikir Mia. "Kita ke mushola dulu, Mi. Kita harus sholat Maghrib," kata Wira mengingatkan Mia. Ia mengulurkan tangannya agar bisa menggandeng istrinya itu. "Om, bisa nggak sih Dila jangan sampai muncul lagi di depan Om?" tanya Mia ketika mereka berjalan menuju mushola. "Udah lama kami nggak berhubungan, Mi. Kamu tenang aja. Aku nggak akan ladenin Dila lagi kalau dia muncul," kata Wira meyakinkan. Ia mengeratkan genggaman tangannya. "Kamu cemburu sama Dil

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN