119. Foto Keluarga

1478 Kata

Pagi itu, Mia bangun dengan keadaan sangat segar. Setelah lelah dalam perjalanan Jogja-Jakarta, ia bisa beristirahat dengan puas semalaman. Tentu saja, ia jatuh tertidur ketika Wira memijat kakinya yang terasa pegal. "Pagi, Sayang," sapa Wira ketika Mia membuka matanya. Mia menarik ujung bibirnya membentuk senyuman tipis. "Pagi, Om Sayang. Aku lupa, aku belum bales chat Papa semalem, aku keburu ngantuk dipijetin Om." "Mereka mau ke sini nanti," kata Wira. "Hah? Mereka siapa?" tanya Mia kaget. Wira tertawa kecil karena sepertinya Mia masih belum benar-benar bangun. "Orang tua kamu, Mi. Sama adek kamu juga, si Selvi." Mia terkikik sekarang. "Serius?" "Iya, semalam mereka telepon. Tapi kami udah tidur nyenyak," jawab Wira. Mia menyandarkan kepalanya di d**a Wira. "Apa Papa Arman dan T

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN