Kamala menarik napas, mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Rumah minimalis lantai satu yang akan mereka tempati beraroma arumdalu, karena yang tinggal di sebelah rumah terlihat mempunyai tanaman itu. Ia yakin bisa memulai semuanya dari awal di sini. Mencoba berdamai dan tidak mengingat-ingat lagi apa yang melukai hati. Menerima diri sendiri, juga berusaha menata kembali apa yang sebelumnya berantakan. Kamala akan belajar untuk tidak rendah diri. Beradaptasi dengan kekurangan dan belajar memaafkan kesalahan, itu prioritasnya sekarang. Pelan ia melangkah, menarik tirai, kemudian membuka jendela. Semilir angin pagi menerbangkan beberapa helai rambut. Sisa-sisa pekat malam masih ada, tapi dengan hawa yang sudah berbeda. Mereka memang tiba di pukul empat pagi buta, jadi wajar masih gel