13 – Menolak Tanggung Jawab

1690 Kata

Kamala mengerjapkan mata, pusing dan ngilu menyerang tanpa aba-aba. Membuat kantuk yang mendominasi, perlahan tergeser. Sekujur tubuhnya seperti rontok. Tidak pernah ia merasa sesakit ini saat bangun tidur. Bahkan dalam kondisi lemah sekalipun, Kamala tidak sampai segininya. Ia memijit kening. Mengerang serak dan menyadari betapa sakit tenggorokannya. Cahaya dari balik tirai, menyorot langsung ke mata Kamala. Ia menyipit beberapa kali, sebelum membuka sepenuhnya. Merasa tidak mengenali tempat ini, perlahan ia mengedarkan pandangan. Sampai baru menyadari ada dengkuran lain, selain napas dirinya sendiri. Jantung Kamala berdetak kencang. Menelan ludah susah payah, ia berusaha membalikkan badan. Menyadari ngilu menyelimuti inti tubuhnya, dingin perlahan menjalar dari atas kepala sampai ujung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN