“Saya terima nikahnya Moana Swastika binti Setiaji dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,” jawab Kamil lantang dalam satu tarikan napas, membuat Kamala, Moana, dan beberapa orang dari pihak keluarga Moana harap-harap cemas menunggu respon. “Bagaimana para saksi? Sah?” “Sah!” “Alhamdulillah.” Serempak semua orang berucap, termasuk Kamala. Anaknya bahkan turut serta merasakan kebahagiaan Kamil. Memberi tendangan kecil, membuat Kamala mengernyit dan refleks mengusap perut. Dilihatnya ketegangan yang sejak tadi menguasai Kamil kini perlahan mencair. Abangnya diperkenankan menghadap Moana. Keduanya saling pandang, melemparkan senyum satu sama lain, kemudian Moana menunduk untuk mencium punggung tangan Kamil. Kamala menghangat melihat pemandangan itu. hingga tidak sadar meneteskan air mata