21 – Sudah Mengantongi Restu?

1172 Kata

Karena kondisi papa kian stabil, tanggal operasi sudah ditetapkan. Tepatnya besok, karena tidak ada alasan untuk menunda-nunda lagi. Itu sebabnya Kamala memanfaatkan waktu dengan sang papa. Bercengkrama hal-hal yang menyenangkan, meskipun kesedihan masih tidak bisa ditutupi. Seperti siang ini, di kamar rawat papa hanya ada mereka berdua. Tante Mia bersama Tante Nina keluar, ke kantin rumah sakit untuk membeli air minum yang habis. Bergantian mereka menjaga karena Kamala baru saja datang. Kamala duduk di sisi brankar papa, menggenggam tangan papa erat, sembari berucap, "Cepat sembuh, Papa ... Mala nggak bisa liat Papa kayak gini. Nggak kuat. Sakit hati banget ..." "Insya Allah, Nak," sahut Papa lemah. Tiba-tiba beliau meminta tangannya dilepaskan, kemudian menyuruh Kamala mendekat. Kamala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN